Bitung, MERDEKANEWS - Dalam acara Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2018 di Taman Wisata Alam Batu Putih, Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), Gubernur Olly Dondokambey mengeluh harga komoditas andalan yang anjlok.
Olly mengeluh dihadapan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan juga Menteri Lingkungan Hidup dan Kebudayaan Siti Nurbaya Bakar yang hadir pada acara tersebut. "Sekarang masyarakat Sulut merasakan bagaimana harga Kopra yang sangat murah, biasanya harga Rp1.200 - Rp1.300 per kilogram, sekarang hanya Rp500-600 perak," ungkap Olly, Kamis (30/8/2018).
Tak hanya itu, kata kader PDI Perjuangan ini, komoditas andalan Sulut lainnya, yakni cengkih dan pala bernasib sama. Harga kedua komoditas tersebut anjlok cukup dalam. "Harga cengkih yang jadi produk unggulan masyarakat Sulut turun, begitu juga pala yang biasanya Rp200-Rp300 ribu-an sekarang hanya Rp200 ribuoan saja. Ini hambatan yang kami hadapi," kata Olly.
Kata mantan anggota DPR ini, anjloknya harga komoditas andalan Sulut lebih disebabkan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar, lantaran hampir sebagian besar hasil komoditas tersebut di ekspor, selain itu stok yang berlimpah juga menjadi salah satu penyebabnya.
Meski begitu banyak hambatan, tambah Olly perekonomian Sulut tumbuh positif dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 6,5% yang ditopang dari sektor pariwisata hingga perikanan.
(setyaki purnomo)
-
Kontribusi Meningkat, Investasi dan Ekspor Industri Mamin Semakin Lezat Industri makanan dan minuman juga mulai kembali bangkit setelah mengalami pukulan akibat pandemi Covid-19. Pada tahun 2023 (YoY), industri makanan dan minuman masih mampu tumbuh positif sebesar 4,47 persen
-
BPS: Ekspor Pertanian Naik 61,91 Persen Disaat Sektor Lain Alami Penurunan Secara tahunan semua sektor mengalami penurunan kecuali sektor pertanian yang mengalami peningkatan sebesar 16,91 perse
-
Nilai Ekspor Memukau, Kinerja Industri Perhiasan Kian Berkilau Kementerian Perindustrian bertekad untuk terus mendorong pengembangan industri perhiasan di dalam negeri agar semakin berdaya saing global
-
Februari 2024, Ekspor Lewat PLBN Motaain ke Timor Leste Capai Rp55 Miliar Pada Februari 2024 tercatat nilai transaksi ekspor Rp55.834.876.726 yang melalui PLBN Motaaain
-
Industri Kerajinan RI Makin Jaya, Total Nilai Ekspor ke Dunia Capai 802,597 Juta Dolar AS Produk kerajinan tangan dari Indonesia sangat berdaya saing di kancah global lantaran kemampuan dan keterampilan para perajinnya, serta didukung dengan sentuhan budaya nasional yang beragam