Surabaya, MERDEKANEWS - Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jawa Timur, April Wahyu Widati memprediksi penjualan ritel di Surabaya, bakal naik pasca Lebaran. Mudah-mudahan benar.
Alasan April, daya beli masyarakat Surabaya, yang sempat anjlok akibat teror bom pada 13-14 Mei lalu, berangsur-angsur membaik. Artinya perlu waktu sebulan untuk pulih. "Kami optimistis target penjualan Lebaran sebesar Rp1,7 triliun di bulan Juni bakal tercapai, sebab masyarakat sebelumnya sempat menunda belanja masyarakat akibat aksi teror, dan kini tingkat konsumsi masyarakat yang sudah kembali normal," kata April di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/6/2018).
Ia mengatakan, momen Lebaran menjadi andalan bagi pelaku bisnis ritel tanah air untuk mendulang pendapatan terbesar mereka selama setahun, ditambah pulihnya kondisi sektor perdagangan di Jawa Timur. "Catatan kami, di akhir bulan Mei kemarin penjualan ritel modern telah mengalami kenaikan sebesar 30 persen dibanding tahun lalu pada bulan yang sama. Ini karena pulihnya tingkat kepercayaan dan konsumsi masyarakat," kata April.
Hal lain yang mendorong itu, kata April, adanya kebijakan pemerintah untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) bagi seluruh pegawai negeri sipil (PNS) dan pensiunan, yang secara nasional mencapai Rp35,56 triliun. "Harapan kami, 50 persen dari dana THR dibelanjakan untuk kepentingan Lebaran. Tetapi kami juga harus dipikirkan, masa berbelanja pada Lebaran kali ini lebih pendek. Jika tahun lalu Lebaran jatuh akhir bulan sehingga masa berbelanja masyarakat sebulan penuh, maka pada tahun ini hanya sampai pertengahan Juni saja," kata April.
Koordinator Wilayah Timur Aprindo Pusat, Abraham Ibnu mengatakan bahwa, Lebaran memang menjadi momen terbesar untuk bisa mengerek penjualan, sebab jika pada bulan normal target penjualan dipatok sebesar Rp1 triliun per bulan, namun Mei target naik menjadi Rp1,4 triliun per bulan. dan Juni menjadi Rp1,7 triliun per bulan.
Sedangkan untuk target penjualan ritel di seluruh Jatim diharapkan mencapai sebesar Rp17 triliun per tahun. "Harapan kami, pulihnya kondisi pasar usai kejadian bom dan adanya THR ini bisa mendongkrak pendapatan ritel sehingga bisa mencapai target," kata April. (Setyaki Purnomo)
-
Ketua Umum Aprindo Mengungkapkan Pemotongan Tagihan Minyak Goreng oleh Peritel Modern Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey, telah mengungkapkan bahwa ada sekitar 10 ritel pada ritel jejaring dan lokal yang telah melakukan pemotongan tagihan minyak goreng kepada distributor atau produsen.
-
Ayo Investasi! Kini Daftar Jadi Investor Surat Berharga Negara Makin Mudah Lewat BRImo BRI berhasil mencatatkan penjualan lebih dari Rp6,7 triliun di sepanjang tahun 2023 dengan komposisi investor baru sebesar 28,32%
-
Sinar Mas Land Raih Penghargaan di Ajang ASEAN Energy Awards 2023 Dalam AEA 2023, QBig BSD City berhasil menjadi pemenang dalam sub kategori Energy Efficient Building, Special Submission - Zero Energy Building
-
Indonesia Ritel Summit 2023 Dongkrak Pergerakan dan Tingkat Konsumsi Wisatawan Kami mendata ada 3.000 event di tahun ini yang ditargetkan dapat berkontribusi sampai 12 miliar dolar AS dari segi dorongan ekonomi
-
Going Cashless, SOGO Gaet BRI Jalin Kerja Sama Program promosi ini menawarkan solusi bertransaksi dengan cepat, mudah, aman