merdekanews.co
Kamis, 10 Oktober 2024 - 17:25 WIB

KAI Catat Nilai 87,99% “Sangat Baik” di ICORPAX 2023

Gaoza - merdekanews.co
PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmen terhadap penerapan Good Corporate Governance (GCG) salah satunya tercermin dari keberhasilannya meraih penilaian “Sangat Baik” dalam Indonesian Corporate Accountability Index (ICORPAX) 2023.

Bandung, MERDEKANEWS -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus menunjukkan komitmen terhadap penerapan Good Corporate Governance (GCG) salah satunya tercermin dari keberhasilannya meraih penilaian “Sangat Baik” dalam Indonesian Corporate Accountability Index (ICORPAX) 2023.

Penilaian ini dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dengan KAI mencatatkan nilai 87,99% dengan kategori Sangat Baik.

Pencapaian ini mencerminkan komitmen KAI dalam memperkuat tata kelola perusahaan yang baik/Good Corporate Governance di semua lini bisnis, termasuk pengelolaan akuntabilitas perusahaan.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, pencapaian KAI dalam ICORPAX merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memperkuat tata kelola organisasi yang semakin baik.

“Hasil ini juga mencerminkan integritas di setiap aspek bisnis, yang diharapkan dapat mendukung percepatan pengembangan perekonomian nasional,” ujarnya.

Lebih lanjut, Didiek menambahkan peningkatan penilaian ICORPAX ini menjadi dorongan bagi seluruh karyawan KAI untuk terus bertumbuh dan melakukan akselerasi kinerja secara berkelanjutan.

ICORPAX adalah alat ukur untuk mengukur akuntabilitas korporasi sebagai pengelola kekayaan negara yang dipisahkan (KNYD) dalam rangka mendukung pembangunan sesuai maksud dan tujuan pembentukan BUMN. ICORPAX merupakan instrumen yang menghasilkan rancangan pengukuran yang mencakup seluruh parameter pengukuran individual atas peran BUMN sebagai korporasi milik negara.

Penilaian ICORPAX yang dilakukan di KAI selama 15 (lima belas) hari kerja mulai tanggal 24 Juli 2024 sampai dengan 13 Agustus 2024. Adapun penilaian meliputi lima dimensi utama: Akuntabilitas Korporasi pada Pembangunan, Akuntabilitas Korporasi pada Keuangan Negara, Kepatuhan dan Efektivitas Operasional, Efektivitas Sistem Tata Kelola Korporasi, serta Efektivitas Pengendalian Fraud.

“Dengan hasil penilaian ini, kami berharap kepercayaan pemangku kepentingan terhadap inisiatif dan aksi strategis perusahaan semakin meningkat. Kami juga akan terus berkomitmen meningkatkan aspek keberlanjutan dalam setiap langkah kami, guna menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” tutup Didiek.

(Gaoza)