merdekanews.co
Kamis, 10 Oktober 2024 - 06:20 WIB

Sukses Gelar "Having Fund 2024", Universitas Paramadina Dorong Literasi Investasi Reksa Dana di Kalangan Mahasiswa

Gaoza - merdekanews.co
Universitas Paramadina menyelenggarakan acara "Having Fund 2024" dengan tema "Untungnya, Aku Kenal Reksa Dana", menghadirkan tiga pembicara utama yang kompeten di bidang investasi dan pasar modal, yaitu: Indah Nurhabibah, Head of Sharia Business & Investment Gallery, PT MNC Sekuritas, Derry Yustria, Syariah Capital Market Division, Indonesia Stock Exchange, dan Bryan Soetopo, Investment Specialist, PT Sucorinvest Asset Management.

Jakarta, MERDEKANEWS -- Universitas Paramadina berhasil menyelenggarakan acara "Having Fund 2024" yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dan masyarakat umum mengenai investasi reksa dana. Acara yang berlangsung di Kampus Universitas Paramadina, Cipayung pada Rabu, 9 Oktober 2024 ini diikuti oleh lebih dari 70 peserta dari kalangan, mulai dari kalangan mahasiswa.

Dengan tema "Untungnya, Aku Kenal Reksa Dana", acara ini menghadirkan tiga pembicara utama yang kompeten di bidang investasi dan pasar modal, yaitu: Indah Nurhabibah, Head of Sharia Business & Investment Gallery, PT MNC Sekuritas, Derry Yustria, Syariah Capital Market Division, Indonesia Stock Exchange, dan Bryan Soetopo, Investment Specialist, PT Sucorinvest Asset Management.

Para pembicara menyampaikan informasi komprehensif terkait peluang dan strategi investasi reksa dana, termasuk pendekatan syariah yang semakin diminati oleh masyarakat. Diskusi berjalan interaktif dengan banyak pertanyaan dari peserta, menunjukkan antusiasme tinggi terhadap dunia investasi, khususnya di kalangan generasi muda.

Dr. Handi Risza, Wakil Rektor Universitas Paramadina menyambut baik acara Having Fund 2024 "Acaranya ini sebagai proses sosialisasi dan sekaligus memberikan informasi praktis kepada mahasiswa. Kita tidak boleh hanya memberikan teori semata, tetapi juga harus diimbangi dengan praktek yang bisa dipahami mahasiswa. Sehingga literasi keuangan mereka meningkat." ujarnya.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Paramadina  Dr. Iyus Wiadi, menyatakan akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menghadirkan program-program edukatif yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat luas. “Acara ini merupakan inisiasi program studi Magister Manajemen sebuah upaya untuk membangun galeri investasi sebagai Lab Ekonomi mahasiswa FEB Universitas Paramadina.” tegasnya.

Indah Nurhabibah, dalam sesi presentasinya, menekankan bahwa reksa dana adalah salah satu instrumen investasi yang paling mudah diakses dan cocok bagi pemula. “Melalui reksa dana, mahasiswa dan generasi muda dapat mulai berinvestasi dengan nominal yang terjangkau, namun tetap mendapatkan potensi keuntungan yang menarik. Edukasi ini penting untuk membentuk kebiasaan berinvestasi yang cerdas sejak dini,” ujarnya.

Sementara itu, Derry Yustria dari Indonesia Stock Exchange (IDX) menjelaskan pentingnya memahami prinsip syariah dalam investasi. “Reksa dana syariah tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberikan rasa tenang karena sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,” tambahnya.

Selain mendapatkan wawasan mendalam, sepuluh peserta beruntung juga membawa pulang doorprize berupa top up reksa dana senilai Rp100.000 yang disponsori oleh MNC Sekuritas. Seluruh peserta mendapatkan e-certificate sebagai apresiasi atas partisipasi mereka.

Bryan Soetopo, Investment Specialist dari PT Sucorinvest Asset Management, menyampaikan bahwa acara ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan literasi keuangan di Indonesia. “Kami berharap acara seperti ini dapat menjadi awal bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk memulai perjalanan investasi yang lebih serius dan terencana. Semakin banyak yang melek investasi, semakin kuat ekonomi kita di masa depan,” jelasnya.

Acara ini didukung oleh beberapa institusi keuangan besar, termasuk IDX, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Sucor Asset Management, dan MNC Sekuritas, sebagai bagian dari komitmen untuk mendorong pertumbuhan literasi keuangan di Indonesia.

Ketua Program studi Magister Manajemen, Dr. Ahmad Azmy menyatakan kegembiraannya  "Alhamdulillah acara berjalan sukses, dan penyelenggaraan acara ini sebagai bagian dari implementasi praktik bisnis mahasiswa dalam bidang keuangan dan investasi" pungkasnya.

(Gaoza)