merdekanews.co
Kamis, 08 Agustus 2024 - 09:55 WIB

Ekspor Tenaga Kerja Diusulkan untuk Atasi Ledakan Bonus Demografi

Viozzy - merdekanews.co
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid

Jakarta, MERDEKANEWS - Sektor industri belum secara maksimal menyerap besarnya bonus demografi, hal ini juga terlihat dengan tingginya tren investasi padat modal jika dibandingkan dengan investasi padat karya. 

Dunia usaha mengusulkan agar pemerintah melakukan gebrakan ekspor tenaga kerja ke negara-negara yang penduduknya sudah mulai menua atau aging population.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan era industri 4.0 secara nyata telah membuat jumlah lapangan kerja berkurang. Akibatnya, bonus demografi yang besar tak mampu tertampung sektor industri.

“Dengan namanya Industry 4.0, itu digitalisasi, dan teknologi, pasti jumlah lapangan pekerjaan berkurang, karena diganti dengan mesin. Itu fakta. Nah, untuk itu kita harus antisipasi juga,” ujar Arsjad dalam program Economic Update 2024 CNBC Indonesia, dikutip Rabu (6/8/2024).

Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, pemerintah dapat menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki skill sesuai dengan kebutuhan negara-negara berpenduduk tua. Tidak hanya akan mengatasi masalah serapan tenaga kerja, namun juga bisa menjadi ajang untuk membawa pulang tenaga kerja terampil yang memiliki wawasan negara maju yang penduduknya sudah tua.

“Nah, itu menjadi kesempatan buat kita, untuk apa? Mengirim adik-adik kita ke negara-negara tersebut. Sambil untuk belajar juga. Membuka wawasan,” kata Arsjad. (Viozzy)