merdekanews.co
Sabtu, 27 Juli 2024 - 11:20 WIB

Respons Seragam Presiden Jokowi dan Menkominfo Soal Sosok Pengendali Judi Online Berinisial T

Jyg - merdekanews.co
Ilustrasi. (foto: istimewa)

Jakarta, MERDEKANEWS -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons sosok pengendali judi online berinisial T yang disebut oleh Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani.

Presiden Jokowi pun mengaku tidak tahu siapa sosok berinisial T yang disebut Benny. Kepala negara menyampaikan hal ini usai meresmikan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, pada Jumat (26/07) kemarin. 

“Saya nggak tahu. Tanyakan ke Pak Benny,” kata Jokowi kepada wartawan, dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Sementara sebelumnya, pernyataan Benny itu juga direspons Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi.

Senada dengan Presiden, ia juga tidak membeberkan siapa sosok di balik inisial T tersebut. "Kalau tanya inisial-inisial, tanya yang buat inisial, jangan tanya kami. Memang tebak-tebak buah manggis,” kata Budi Arie di Gedung Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (25/07).

Ihwal inisial T dan penegakan hukum, Budi melemparkan jawabannya ke aparat penegakan hukum, sementara dirinya berfokus pada pencegahan judi online.

Lebih lanjut, Budi Arie mengatakan, pihaknya sudah membahas penanganan judi online dengan aparat penegak hukum perihal langkah ke depan. Sementara untuk pernyataan BP2MI, ia lagi-lagi melemparkan jawabannya ke BP2MI.

"Tanya saja yang buat pernyataan. Kalau saya masalah T itu kan banyak, ada Mayor Teddy. Kami tak mau berspekulasi tentang nama-nama," ujarnya.

Budi mengklaim, Kominfo telah mencegah aktivitas judi online dengan menutup sekitar 2,6 juta lebih situs, sekitar 6.700 lebih rekening bank dan juga e-wallet.

Diketahui, sosok berinisial T ini awalnya disebut oleh Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. Menurutnya, aktor di balik bisnis judi online di Kamboja itu sebenarnya mudah ditangkap.

Benny mengaku sudah menyampaikan sosok tersebut kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Kapolri, hingga Panglima TNI.

"Saya menyatakan kepada Presiden, Panglima TNI, dan Kapolri sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis judi online di Kamboja dan siapa aktor di balik scamming online," kata Benny usai mengukuhkan 165 Kawan PMI se-Sumatera Utara, Selasa, 23 Juli 2024.

"Saya cukup menyebut inisialnya T saja, boleh ditanya kepada Pak Menko. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, cukup heboh lah waktu itu. Orang ini selama Republik ini berdiri, tidak tersentuh hukum," ujarnya.

Benny menyebutkan saat ini negara perlu mengambil tindakan tegas terkait pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis judi online ini. Hukum juga dinilai harus mampu menyentuh para bandar.

"Mohon maaf dengan segala hormat, saatnya negara mengambil tindakan tegas tidak hanya menyeret para calo, kaki tangan, tapi hukum harus mampu menyentuh para bandar, tekong. Mereka yang kita kategorikan sebagai penjahat penjual anak bangsa yang selama ini mengambil keuntungan dan pesta pora dari bisnis haram perdagangan manusia," tuturnya.

(Jyg)