
Jakarta, MERDEKANEWS -- Staf Khusus Presiden RI Grace Natalie merespons komentar Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengenai proyek IKN dikerjakan secara tergesa-gesa dan dipaksakan.
Grace mengundang Djarot untuk datang langsung melihat fakta proses pembangunan yang telah ditempuh pemerintah secara matang.
"Silakan Pak Djarot datang sendiri ke IKN. Kalau hanya melihat dari jauh, sangat mungkin tidak akurat. Bahaya, banyak info menyesatkan. Hati-hati, bisa kepleset," kata Grace dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Grace mengatakan proses pengerjaan IKN ditempuh pemerintah dengan perhitungan yang cermat, tanpa ada upaya pemaksaan sama sekali, termasuk seluruh prosedur yang tak satu pun terlewati.
Grace juga memastikan agenda pemerintah untuk menggelar upacara HUT Ke-79 RI di IKN saat ini sudah mendekati siap.
"Untuk peringatan HUT RI, semua sudah mendekati siap, termasuk infrastruktur dasar, seperti air minum, kelistrikan, dan akses jalan," katanya.
Grace yang juga politisi dari PSI itu memastikan bahwa pemerintah tidak akan mempertaruhkan wajah Indonesia dengan memaksakan sebuah kebijakan.
"IKN adalah wajah Indonesia. Pasti dibuat sebagus mungkin, sesempurna mungkin. Pemerintah tidak akan mempertaruhkan wajah Indonesia," katanya.
Sebelumnya, dalam pertemuan Djarot dengan wartawan di Kompleks Parlemen DPR RI, Selasa (09/07), ia meragukan pemindahan ibu kota ke IKN dalam waktu dekat karena masih banyak yang belum siap.
"Saran saya jangan dipaksakan. Makanya, di awal jangan terlalu pede gitu loh, kan sebelumnya menyampaikan sudah sangat siap gitu ya, ternyata belum juga," katanya.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta pengganti Basuki Tjahaja Purnama pada 2017 itu, pemerintah terlalu memaksakan memindahkan ibu kota ke IKN, termasuk pelaksanaan upacara HUT Ke-79 di IKN, menyusul infrastruktur dasar, seperti listrik, air, dan akses jalan yang belum sepenuhnya rampung.
"Inilah salah satu konsekuensi dari kebijakan yang tergesa-gesa, terutama di dalam implementasinya, di dalam eksekusinya," kata Djarot.
-
Relawan Jokowi Laporankan Empat Orang Buntut Tuduhan Ijazah Palsu Laporan tersebut dilayangkan Ketua Pemuda Relawan Nusantara, Andi Kurniawan
-
Blokir Anggaran Rp10 Triliun Dibuka, Pembangunan IKN Dilanjut anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mencapai sekitar Rp10 triliun lebih telah dibuka
-
Sempat Diperlihatkan ke Awak Media, Jokowi Sebut Dirinya Tidak Punya Kewajiban Tunjukkan Ijazah ke TPUA "Beliau-beliau ini meminta saya menunjukkan ijazah asli. Saya sampaikan bahwa tidak ada kewajiban dari saya menunjukkan ke mereka."
-
Tarif Listrik Naik 2 Kali Lipat: PLN Jangan Berkontribusi Menambah Beban Masyarkat Jangan sampai PLN ikut berkontribusi terhadap penambahan beban masyarakat, yang pada akhirnya bisa meningkatkan kemiskinan
-
Usai Diskon 50 Persen, Warganet Heboh Soal Kenaikan Tarif Listrik Setelah Libur Lebaran warganet kaget nilai yang harus dibayarkan pada listrik pasca bayar naik hingga 2 kali lipat