Jakarta, MERDEKANEWS -- Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor siap mewujudkan visi pemerintah dalam meningkatkan produksi pertanian khususnya pada peningkatan komoditas padi dan jagung.
Dukungan ini, kata Yadi, semata-mata untuk mengakomodir kepentingan petani yang setiap hari berproduksi. Perlu diketahui beras dan jagung adalah strategi komoditas bagi kepentingan masa depan bangsa.
“Artinya kepentingan kami bagaimana bangsa yang kita cintai ini betul-betul memiliki pangan yang sangat kuat untuk menghadapi berbagai persoalan dan tantangan,” ujar Yadi, Selasa (09/01).
Yadi mengatakan, selama ini KTNA bersama Kementan (Kementerian Pertanian) fokus pada kerja kerja nyata seperti mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Apalagi, lanjut Yadi, pemerintah memiliki jejak swasembada pada masa pemerintahan Presiden Jokowi pada periode 2017 sampai dengan 2019.
"Kita punya jejak yang bagus dalam mewujudkan swasembada pangan. Sewaktu El Nino ekstrim tahun 2014-2015 bisa dilalui dan jejak swasembada periode 2017 sampai 2019 itu harus kita kawal untuk kita lanjutkan," katanya.
Yadi menegaskan KTNA memiliki komitmen yang sangat kuat dalam melanjutkan program untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan petani yang lebih baik untuk Indonesia yang lebih kuat.
“Sekali lagi saya katakan KTNA fokus pada kerja kerja memperkuat pertanian Indonesia,” jelasnya.
-
Mentan Amran Targetkan Kabupaten Gowa Mengawali Capaian Swasembada Mentan Amran Targetkan Kabupaten Gowa Mengawali Capaian Swasembada
-
Jokowi Minta KESDM Tingkatkan Produksi Lifting Minyak Jokowi Minta KESDM Tingkatkan Produksi Lifting Minyak
-
Angkat Tema Gerak Cepat Atasi Kekeringan, Kementan Sabet Penghargaan Komunikasi Publik Terbaik di AMH 2024 Angkat Tema Gerak Cepat Atasi Kekeringan, Kementan Sabet Penghargaan Komunikasi Publik Terbaik di AMH 2024
-
Jelang Purnatugas, Jokowi Pamitan dengan Keluarga Besar Istana Jelang Purnatugas, Jokowi Pamitan dengan Keluarga Besar Istana
-
Satu Dekade Kepemimpinan Jokowi, Polri Bentuk Ditressiber di 8 Polda Satu Dekade Kepemimpinan Jokowi, Polri Bentuk Ditressiber di 8 Polda