
Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila tingkat kenegaraan dilaksanakan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (01/06).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bertindak sebagai inspektur upacara dalam amanatnya mengingatkan bahwa semua anak bangsa harus bangga dengan Pancasila sebagai ideologi negara.
"Ideologi Pancasila membuat kepemimpinan Indonesia diterima dan diakui dunia. Presidensi G20 yang telah sukses dilaksanakan, ke-Ketua-an ASEAN tahun ini, merupakan bukti nyata bahwa Pancasila bukan hanya utama untuk Indonesia, tetapi juga sangat relevan untuk dunia," kata Presiden.
Sesuai dengan tema peringatan kali ini, "Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global", Jokowi turut mengajak dan menjadikan momen peringatan ini untuk memegang teguh nilai-nilai Pancasila.
"Toleransi, persatuan, dan gotong royong sebagai kunci membangun bangsa yang kokoh," demikian sambung Jokowi.
Lebih lanjut sebagai pengamalan nilai-nilai Pancasila, Jokowi turut mengajak seluruh elemen bangsa untuk menolak ekstrimisme, politisasi identitas, dan politisasi agama dalam menyambut Pemilu tahun 2024.
Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila turut dihadiri oleh Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Sukarnoputri.
Hadir pula Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Yudo Margono, jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, serta jajaran pimpinan lembaga legislatif dan yudikatif.
-
Presiden Jokowi: Maknai Kelahiran Nabi Muhammad sebagai Rahmat, Kehidupannya Teladan bagi Umat Muslim kelahiran Rasulullah dimaknai sebagai rahmat dan kehidupannya sebagai suri teladan bagi segenap umat
-
Jokowi Minta Pusat, Daerah, dan BUMN Kolaborasi Integrasikan Moda Transportasi Jabodetabek Presiden Jokowi memerintahkan jajarannya untuk menyelesaikan organisasi tersebut dalam waktu satu bulan
-
Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional Satgas Peningkatan Ekspor dalam pelaksanaan tugasnya dapat melibatkan K/L, pemda provinsi, pemda kabupaten/kota, serta pihak lain yang dianggap perlu
-
Kontribusi Nyata Indonesia Hadapi Perubahan Iklim, Jokowi Luncurkan Bursa Karbon Indonesia Jika dikalkulasi, potensi bursa karbon kita bisa mencapai, potensinya Rp3.000 triliun, bahkan bisa lebih
-
Jokowi: Demi Kepentingan Masyarakat Rempang Eco City Akan Diselesaikan secara Baik-baik Apa yang terjadi di Rempang dapat menjadi preseden buruk bagi Indonesia di mata investor luar negeri.