Pertamina NRE- Pupuk Kaltim Teken Kerjasama Studi Amonia Hijau Berbasis Thorium
Denmark, MERDEKANEWS -- Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menunjukkan komitmennya dalam pengembangan energi bersih di Indonesia.
Melalui penandatangan nota kesepahaman, Pertamina NRE bekerjasama dengan Pupuk Kaltim untuk mengembangkan ammonia hijau bertenaga thorium pada Jumat (19/5) di Kantor Pusat TOPSOE Lyngby, Demark.
Penandatanganan dilakukan oleh Chief Executive Officer Pertamina NRE Dannif Danusaputro dan Rahmad Pribadi, Direktur Utama Pupuk Kaltim. Dalam penandatanganan ini turut juga menyaksikan pihak kedutaan besar Indoensia di Denmark. Kesepakatan ini melibatkan pihak-pihak strategis lain yang ahli di industry ini, yaitu Copenhagen Atomics, Topsoe, Alfa Laval Copenhagen, dan Aalborg CSP.
Enam perusahaan ini sepakat untuk bekerja sama melaksanakan studi terkait pengembangan amonia hijau melalui pemanfaatan pembangkit listrik tenaga nuklir small modular reactor (SMR) dengan bahan baku thorium di Bontang, Kalimantan Timur.
“Amonia hijau merupakan salah satu bisnis masa depan Pertamina NRE. Kami saat ini juga tengah mengembangkan pilot project hidrogen hijau dan Ammonia Hijau di Sulawesi Utara. Kami sangat antusias dengan kerjasama ini dan percaya kolaborasi ini akan menciptakan nilai yang tinggi, terutama dalam upaya transisi energi serta dekarbonisasi,” ungkap Dannif.
Harapannya dengan kerjasama ini, Pupuk Kaltim dan Pertamina NRE dapat memproduksi amonia hijau yang mampu dimanfaatkan 45 juta penduduk Indonesia. Tidak hanya itu, dengan energi hijau yang digunakan berpotensi menekan emisi hingga 1,7 juta ton CO2 per tahun.
“Pupuk Kaltim memandang studi bersama sebagai langkah penting untuk mencapai tujuan keberlanjutan kami. Kami merasa terhormat dapat bekerja sama dengan para pemimpin industri untuk mempromosikan praktik berkelanjutan dan berkontribusi pada planet yang lebih hijau,” terang Rahmad pada kesempatan yang sama.
Rahmad menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari bentuk komitmen Pupuk Kaltim dalam melakukan inovasi untuk menyediakan produk pertanian yang ramah lingkungan.
Thorium adalah sumber energi baru dan terbarukan dan termasuk bahan bakar nuklir selain uranium. Berdasarkan informasi dari situs resmi batan.go.id , Indonesia memiliki potensi kandungan thorium mencapai 210.000 - 270.000 ton yang tersimpan di Bangka, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Barat. Potensi ini memberikan peluang yang sangat besar bagi Indonesia untuk mengembangkan dan memanfaatkannya.
“Proyek amonia hijau yang berbasis thorium ini akan menjadi inisiatif pertama di Indonesia untuk memanfaatkan tenaga nuklir,” tambah Dannif.
Dengan kerjasama ini Pertamina NRE semakin menegaskan posisinya sebagai ujung tombak Pertamina Group sekaligus mitra strategis pemerintah dalam melakukan transisi energi di Indonesia untuk mencapai target net zero emission Indonesia tahun 2060. Pertamina NRE berkomitmen untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan melalui penerapan aspek-aspek ESG sesuai praktik terbaik dengan terus fokus mengembangkan energi baru terbarukan.
-
Arus Balik Lebaran, Anak Usaha Pertamina Pelita Air Capai On Time Performance hingga 95% Arus Balik Lebaran, Anak Usaha Pertamina Pelita Air Capai On Time Performance hingga 95%
-
Restorasi Lingkungan: Penerapan Green Shipping Menyokong Target Pemerintah Indonesia International Maritime Organization (IMO) dalam mengatasi persoalan lingkungan berkomitmen untuk pengurangan emisi karbon yang berasal dari kapal sekitar 40 persen pada tahun 2030, dan mengurangi separuh total emisi gas rumah kaca pada tahun 2050.
-
Memajukan Perekonomian Warga Sangasanga Muara, Program CSR Pertamina Drilling Tuai Apresiasi di E2S Award 2023 Salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dilaksanakan oleh PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), afiliasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina, yaitu ‘Program Olah Air Limbah untuk Pertanian Berbasis Energi Baru Terbarukan’ di Kecamatan Sangasanga, Kalimantan Timur mendapatkan apresiasi kategori ‘Best Social Innovation Oil and Gas Services Company’ pada ajang Energy and Mining Editor Society (E2S) Award 2023 pada Jumat (12/01) di Double Tree by Hilton Hotel, Jakarta.
-
Komisaris dan Direksi Baru Pertamina Drilling Berkomitmen untuk Jadi Perusahaan Drilling dan Energy Services Kelas Dunia Adhi Brahmantya, sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama PT Patra Drilling Contractor (PDC), sekarang menduduki jabatan sebagai salah satu Dewan Komisaris Pertamina Drilling menggantikan Aditya Murthiawan yang habis masa jabatannya.
-
Tembus Pasar Internasional, Pertamina Drilling sepakati MoU dengan Uzma Group Malaysia PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) afiliasi dari Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream (SHU) menembus Pasar Internasional melalui Penyediaan Jasa Gas Monitoring System di Malaysia.