merdekanews.co
Sabtu, 01 April 2023 - 10:48 WIB

Kembangkan SDM Perbatasan, BNPP Gelar Pelatihan Pelaku Usaha Mikro di Nunukan

Deka - merdekanews.co
Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) mengadakan pelatihan vokasional bagi pelaku usaha mikro di Krayan Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara. Krayan merupakan salah satu daerah paling ujung Kalimantan Utara yang berbatasan dengan Kota Lawas Malaysia.

Nunukan, MERDEKANEWS -- Pengelolaan perbatasan bukan hanya soal lintas batas negara, tetapi juga bagaimana mengembangkan Sumber Daya Masyarakat (SDM) di perbatasan.

Baru-baru ini Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang dikepalai oleh Muhammad Tito Karnavian yang juga Menteri Dalam Negeri (Mendagri), mengadakan pelatihan vokasional bagi pelaku usaha mikro di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.

Pelatihan ini diikuti oleh 45 peserta yang datang dari Kecamatan Krayan, Kecamatan Krayan Barat, Kecamatan Krayan Selatan, Kecamatan Krayan Tengah, dan Kecamatan Krayan Timur.

"Dari Keasdepan Potensi Kawasan Perbatasan Darat telah memfasilitasi peningkatan kapasitas SDM di Kabupaten Nunukan. Para peserta diberikan pelatihan untuk mengolah potensi unggulan yaitu buah nanas menjadi dodol, olahan sirup nanas, kue, dan tidak lupa mereka juga dilatih bagaimana meningkatkan kualitas packaging produknya," ujar Asisten Deputi Potensi Kawasan Perbatasan Darat, Asnil, Sabtu (1/4/2023)

Pelatihan untuk masyarakat Nunukan ini dilaksanakan pada 20-24 Maret 2023. Diharapkan dari pelatihan ini masyarakat perbatasan dapat meningkatkan kemampuan dalam memberikan nilai tambah pada potensi unggulan Nunukan sebelum dipasarkan baik di dalam negeri maupun ke luar negeri.

Asnil menuturkan Nunukan khususnya Krayan memiliki potensi daerah yaitu Nanas Ruru Semaring. Nanas ini ditanam tanpa pupuk kimia dan mempunyai keunggulan daging buah lebih lembut, serat lebih rendah, banyak kandungan air, rasanya manis, gurih, dan sedikit asam.

Dikatakan Asnil nanas ini banyak ditanam di areal perbukitan yang membentuk agrowisata kebun nanas kurang lebih seluas 70 hektar pada tahun 2023. Biasanya nanas ini dibeli oleh pedagang Malaysia tanpa diolah terlebih dahulu.

Asnil berharap dengan adanya pelatihan ini, nilai jual nanas berikut olahan produk turunannya meningkat dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat perbatasan negara.

"Setelah masyarakat menyerap ilmu dari pelatihan ini, diharapkan nanas dapat diolah menjadi produk bernilai jual tinggi. Diharapkan dengan begitu kesejahteraan masyarakat perbatasan dapat meningkat," kata Asnil.

Sebagai informasi, Krayan merupakan salah satu daerah paling ujung Kalimantan Utara yang berbatasan dengan Kota Lawas Malaysia. 

(Deka )