merdekanews.co
Senin, 20 Maret 2023 - 18:21 WIB

Bersama Komunitas Motor Kota Bandung, Ustadz Hanan Attaki Gelar Kajian dan Temu Kangen

Doddi - merdekanews.co
Foto: Istimewa

Bandung, MERDEKANEWS - Acara Temu kangen Ustadz Hanan Attaki (UHA) bersama lintas komunitas dihadiri oleh puluhan anggota komunitas motor se- Bandung raya, bertempat di Pesan Trend, Sekolah Rimba Indonesia (SRI) yang juga markas Pemuda Hijrah ini terletak di di kaki Gunung Manglayang,  Desa Cilengkrang Kabupaten Bandung, pada Minggu (19/3/2023).

Acara yang dipandu MC Buny ini turut dihadiri oleh  Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Dr. H. Edwin Sanjaya, SE., M.M.,Ketua HIPMI, Ketua KNPI Kota Bandung, BFC dan ketua XTC Jabar serta beberapa komunitas lainnya.

Dalam sambutannya Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Edwin Sanjaya mengatakan “ Saya mengucapkan terimakasih kepada Ustadz Hanan yang telah memfasilitasi acara temu kengen lintas komunitas ini" sambut Erwin.

"Kenapa saya begitu fokus  terhadap para generasi milenial karna 54 persen dari jumlah populasi penduduk Indonesia ini berkaitan dengan bonus demografi penduduknya yang mayoritas anak muda dan akan menjadi sesuatu yang berkah dan bermanfaat kalau generasi milenial atau anak mudanya adalah orang- orang yang berkualitas cerdas dan lebih jauh lagi mereka adalah orang- orang yang bertaqwa kepada Allah SWT kata Edwin.

Dalam sambutannya UHA menyampaikan inti dari kegiatan tersebut,  “Intinya saya kangen sama kalian dan Alhamdulillah dengan keberkahan akhir bulan sya’ban sebentar lagi masuk ke bulan Ramadhan kita jadikan momentum bersilaturahmi menjadi kebaikan,” ucapnya.

Berangkat dari keprihatinannya terkait kembali maraknya pembegalan dimana temannya Ustadz Hanan yang baru keluar dari salah satu hotel di bilangan jalan Dago dompet yang berisi uang dirampas oleh pembegal dan saat kejadiaan menurutnya masih belum larut malam sekitar pukul 19.00 Wib.

“Kejadian begal ini agak sering terjadi di Bandung dan ini adalah keprihatinan kita bersama dan dari mana hal itu bisa kita rubah yaitu dengan mulai membawa anak muda kepada Allah, tidak ada tempat lain ke arah perubahan melainkan membawa mereka ke Mihrab, membawa mereka ke atas sajadah dan membawa mereka ke Masjid, agar mereka  mengenal Rob-nya karna apabila mereka mengenal Allah maka mereka akan tahu mana yang baik dan mana yang buruk dan mana yang halal dan mana yang haram, maka itu adalah awal dari sebuah perubahan," ujarnya.

“Saya berharap di Pesan Trend ini sebagai wadahnya anak muda karena ini bukan milik Pemuda Hijrah dan juga bukan milik saya tempat ini adalah milik Allah saya hanya mengelola untuk kemaslahatan umat dan saya berharap setelah pertemuan ini teman- teman lintas komunitas untuk bersama- sama dengan pemuda Hijrah memanfaatkan fasilitas Allah ini dengan kegiatan yang konkrit, disamping ngaji bareng juga membuat program yang bermanfaat untuk masyarakat sekitar agar masyarakat disekitar sini juga dapat bersama menjalankan kegiatan positif dan itu adalah harapan saya” ujar Ustadz Hanan.

Lebih lanjut UHA menambahkan bahwa ‘itu adalah harapan saya dan hal itu kembali kepada kita untuk bersama kita wujudkan harapan itu dan Insya Allah yang terakhir saya ingin berbagi sebuah semangat ternyata diantara semua derajat orang mulia yang ada di Padang Mahsyar kelak bahwa orang yang paling mulia di mata Allah itu adalah orang- orang yang berdakwah di jalan Allah lanjutnya.

"Engga ada kebaikan yang lebih tinggi derajatnya dari pada dakwah, Shalat adalah ibadah yang paling utama tiangnya agama tapi yang paling tinggi tetap dakwah, Jihad adalah sanamul amal (puncaknya amal), tetapi yang tinggi tetap da’wah, baca Qur’an pahalanya banyak tetapi yang paling tinggi tetap da’wah, tahukah kita bedanya orang yang berdakwah dengan orang yang ahli ibadah, kata Nabi bedanya, seperti Nabi dengan umat Islam yang paling rendah, jauh sekali bedanya antara orang yang dakwah dengan orang yang beribadah, sehingga apa yang kita lakukan disini adalah bagian dari dakwah” tambahnya.

Menurutnya lagi bahwa ada yang mengatakan Ustadz Hanan berubah “Mereka tidak kenal ustadz Hanan karena sejak 2006 saya di Bandung hingga 2015 kita ada Movement Pemuda Hijrah tidak seharipun kita berhenti, tidak semalampun saya berhenti memikirkan Dakwah, setiap hari berikhtiar, siap hari Meeting, setiap hari memprogram sampai Allah takdirkan ada kawasan Pesan Trend, konsisten, jadi apa motivasinya dulunya mungkin saya rendah hina tapi dengan adanya sedikit saja kontribusi dalam dakwah maka saya berharap Allah mengangkat derajat saya dan mengangkat derajat ibu saya yang meninggal dalam Tsunami di Aceh, mengangkat derajat keluarga saya gara- gara Asbab Dakwah,untuk itu ayo bersama- sama kita berkolaborasi dalam dakwah karena kita tidak bisa sendiri- sendiri dalam dakwah, untuk itu marilah kita bersama membangun Indonesia dimulai dari mendekat kepada Allah Swt,” pungkasnya. (Doddi)