merdekanews.co
Jumat, 17 Maret 2023 - 08:02 WIB

Dirjen Bimas Islam Kemenag: Penyandang Disabilitas Juga Punya Hak Beribadah dengan Nyaman Seperti Jamaah Lain

Indra - merdekanews.co
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin. Foto: Indra Merdekanews.co

Jakarta, MERDEKANEWS -- Kementerian Agama (Kemenag) terus menggalakkan program masjid ramah bagi penyandang disabilitas.

Hal itu diungkapkan Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin.

Program masjid ramah bagi penyandang disabilitas muncul atas keprihatinan banyaknya kelompok penyandang disabilitas yang dilarang saat hendak memasuki masjid. Alasannya bermacam-macam, mulai kursi roda yang tidak bersih dan lain-lain. 

Salah satu fokus yang ingin dicapai Bimas Islam dalam program masjid ramah bagi penyandang disabilitas adalah pengadaan layanan kursi roda untuk wudhu. 

"Agar mereka merasa nyaman dan sama dengan yang lain untuk bisa beribadah di masjid," kata Kamaruddin kepada wartawan, Kamis (16/03) malam, usai acara Sarasehan Nasional Kemasjidan dengan mengangkat tema "Masjid Ramah Untuk Tahun Kerukunan" yang berlangsung di Jakarta, 16 hingga 18 Maret 2023.

Menurut Kamaruddin program masjid ramah bagi penyandang disabilitas sudah ada di hampir setiap provinsi. "Semua sudah berjalan di masyarakat. Kita akan mengaksentuasi dengan cara memberi bantuan-bantuan yang dibutuhkan untuk masjid ramah disabilitas," kata Kamaruddin.

"Termasuk kepada para takmir dan pengurus masjid. Mereka harus memiliki pemahaman tentang masjid ramah bagi penyandang disabilitas. Mereka harus memperlakukan disabilitas sebagai jamaah yang punya hak sama untuk dapat merasakan kenyamanan saat beribadah seperti halnya jamaah lain," sambung Kamaruddin.

Bukan hanya fasilitasnya saja, lanjut Kamaruddin, masjid ramah bagi penyandang disabilitas juga menuntut kesadaran bagi para jamaah, terutama para pengurus untuk punya rasa yang sama.

"Bahwa penyandang disabilitas juga punya keinginan merasakan beribadah secara nyaman seperti jamaah yang lain," pungkas Kamaruddin. 

(Indra)