merdekanews.co
Jumat, 30 Desember 2022 - 19:24 WIB

Perkuat Pendidikan Karakter di Lingkungan Pendidikan, Kemendikbudristek Kembali Gelar PUSAKA 2022

Deka - merdekanews.co
PUSAKA tahun ini mengangkat tema “Karakter Kuat untuk Indonesia Semakin Hebat”. Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, menyatakan dalam sambutannya bahwa penguatan karakter merupakan ruh dari pendidikan Indonesia yang tidak terbatas pada kompetensi intelektual. Karakter yang kuat menjadi bagian dari keterampilan jitu abad 21 yang perlu dimiliki pelajar Indonesia untuk sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas.

Jakarta, MERDEKANEWS --  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) kembali menggelar Pekan untuk Sahabat Karakter (PUSAKA).

Kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan dalam rangka pemberian apresiasi, inspirasi, dan motivasi kepada ekosistem pendidikan yang terlibat aktif dalam kampanye penguatan karakter.

PUSAKA tahun ini mengangkat tema “Karakter Kuat untuk Indonesia Semakin Hebat”. Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, menyatakan dalam sambutannya bahwa penguatan karakter merupakan ruh dari pendidikan Indonesia yang tidak terbatas pada kompetensi intelektual.
Karakter yang kuat menjadi bagian dari keterampilan jitu abad 21 yang perlu dimiliki pelajar Indonesia untuk sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas.

“Untuk menjadikan Indonesia semakin hebat, penguatan karakter di lingkungan pendidikan membutuhkan kolaborasi dan gotong-royong semua lapisan ekosistem pendidikan, mulai dari satuan pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, keluarga, dan masyarakat,” tegas Suharti dalam sambutan malam puncak apresiasi PUSAKA 2022 yang disiarkan melalui kanal YouTube Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI, Kamis (29/12).

Rangkaian PUSAKA 2022 dapat disaksikan melalui kanal YouTube Cerdas Berkarakter Kemdikbud RI mulai tanggal 26 sampai 29 Desember. Adapun kegiatannya meliputi inisiasi kolaborasi di lingkungan pemangku kepentingan, bincang-bincang dengan tokoh inspiratif mengenai profil pelajar pancasila, pencegahan dan penanganan kekerasan, serta perwujudan lingkungan belajar yang inklusif dan berbineka, lalu ditutup dengan pemberian apresiasi.

“Saya juga ingin mengucapkan terima kasih dan selamat kepada 22 instansi dan insan penerima apresiasi atas komitmennya dalam upaya penguatan karakter anak bangsa. Tentu, harapannya, apresiasi ini menjadi penyemangat bagi kita semua untuk senantiasa bersinergi menghadapi berbagai tantangan abad 21 dengan selalu menanamkan karakter kuat yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila,” ucap Suharti.

Adapun 22 penerima apresiasi tersebut terbagi atas empat kategori, yaitu kategori Dinas Pendidikan Cerdas Berkarakter yakni Dinas Pendidikan Kota Blitar, Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Pangandaran. Lalu kategori Instansi Inspiratif Cerdas Berkarakter Anti Perundungan yaitu SMPN 3 Singaraja, SMP Islam Al Azhar 1, SMAN 8 Manado, SMAS Budi Mulia Ciledug, SMKN 7 Pinrang, dan SMKN 1 Karangdadap.

Kemudian kategori Instansi Inspiratif Anti Kekerasan Seksual yaitu Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Universitas Brawijaya, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Institut Teknologi Kalimantan.Dan yang terakhir kategori Mitra Penguatan Karakter Kebijakan Profil Pelajar Pancasila jenjang PAUD yaitu Dinas Pendidikan Kota Batam, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka, dan Dinas Pendidikan Kota Makassar.

Selain itu, terdapat pula tiga Sosok Inspiratif Cerdas Berkarakter Tahun 2022 yaitu Sabarina Nur Sarah dari Jawa Barat, Adiatman dari Kalimantan Utara, dan Widi Astiyono dari Jawa Tengah.
Kepala Puspeka Rusprita Putri Utami mempertegas bahwa melalui kegiatan PUSAKA 2022, Puspeka ingin mengobarkan semangat optimisme kepada semua Sahabat Karakter di seluruh Indonesia.

“Bahwa kunci bagi Indonesia untuk menjadi bangsa yang lebih hebat di panggung global adalah para pelajarnya yang punya karakter kuat sebagai Pelajar Pancasila. Marilah kita bersama menciptakan satuan pendidkan yang aman dan nyaman, melahirkan Pelajar Pancasila dan mewujudkan Merdeka Belajar,” tandas Rusprita. 

(Deka)