
Jakarta, MERDEKANEWS -- Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri meraih satu langkah lebih maju di era digital yang makin pesat berkembang.
Hal ini ditandai dengan diraihnya ISO 27001:2013, yakni sebuah dokumen standar Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) yang memberikan gambaran secara umum, mengenai apa saja yang harus dilakukan oleh sebuah organisasi dalam mengimplementasikan konsep keamanan informasi.
Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengaku senang, karena ISO 27001 merupakan standar sistem keamanan informasi yang akui di lebih 100 negara.
"Satu kata kunci ISO 27001 bukan kaleng-kaleng tapi berstandar internasional. Ini salah satu kebahagiaan dari sebuah proses besar Administrasi kependudukan. Dan juga tonggak untuk kita bergerak terus menuju standar internasional yang lain," kata Dirjen Zudan dalam sambutannya dalam acara Penyerahan Sertifikat ISO 27001:2013
Ditjen Dukcapil Kemendagri, Jakarta, Rabu (12/10/2022).
Adapun yang bertindak sebagai fasilitator ISO 27001:2013 adalah PT CBQA Global Indonesia beserta sejumlah tim konsultan yang banyak membantu tercapainya ISO 27001. Mereka terdiri pakar keamanan siber kelas dunua seperti Gildas Deograt Lumy, Kalpin Erlangga Silaen, dan Stevanus Nadjari.
Direktur PT CBQA Global Indonesia Anwar Siregar mengatakan sertifikat ISO 27001 merupakan standar internasional yang diakui lebih 100 negara.
"Yang menarik layanan Dukcapil tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di KBRI dan KJRI, sehingga ketika di-search di website langsung keluar nama Ditjen Dukcapil," kata Anwar.
Menurutnya sangat tidak mudah mendapat ISO 27001 ini, dan lebih sulit lagi mempertahankannya
"Maka kita harus mempertahankan ini. Di Dukcapil sendiri kita akan melakukan surveillance, dimana ISO 27001 ini berlaku 3 tahun, dan setiap 6 bulan dilakukan monitoring pengawasan."
Anwar pun mendorong lembaga pengguna data Dukcapik agar compliance dengan Dukcapil, menggunakan ISO 27001. "Sehingga Dukcapil punya otoritas yg diikuti oleh lembaga pengguna, para OPD dan Dinas Dukcapil kabupaten/kota," ujarnya.
-
Dukcapil Goes to Campus, Praja IPDN Bisa Langsung Praktik Layanan Adminduk Dukcapil Goes to Campus, Praja IPDN Bisa Langsung Praktik Layanan Adminduk
-
Menlu Lantik 128 Pejabat Pencatan Sipil Luar Negeri, Layanan Adminduk WNI di Luar Negeri Jadi Lebih Lancar dan Mudah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melantik Pejabat Pencatatan Sipil (PPS) di Kantor Kedutaan Besar RI Belanda, di Denhaag, Jumat (16/12/2022). Pelantikan PPS di 128 Perwakilan RI luar negeri berlangsung secara daring dan dihadiri oleh 15 PPS secara luring, disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Kemenlu Cecep Herawan dan Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh serta dihadiri oleh Dubes RI untuk Belanda Mayerfas, Dubes RI untuk Belgia Andri Hadi, Dubes RI Untuk Perancis Muhammad Umar, Direktur Pendaftaran Penduduk David Yama, Direktur PIAK Erikson Manihuruk beserta para pejabat Kedubes RI di Belanda.
-
Inilah Lima Menteri Kabinet Indonesia Maju Peraih Korpri Award 2022 Upacara Peringatan HUT ke-51 Korps Profesi ASN Republik Indonesia (Korpri) diselenggarakan secara daring dan luring dari Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/11/2022).
-
Perkuat E-KYC dan Identitas Digital, Dukcapil Gandeng Platform Bersama Berikan Layanan secara Gratis Ditjen Dukcapil Kemendagri berkomitmen terus melakukan transformasi digital untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan melalui integrasi dan pemanfaatan data kependudukan.
-
Dukcapil Tegaskan Tidak Ada Denda Terlambat Urus Dokumen Kependudukan Sebagian masyarakat mungkin khawatir jika tidak segera mengurus dokumen kependudukan setelah terjadi peristiwa penting seperti perkawinan, kelahiran, perceraian dan kematian, bakal kena denda saat mengurus ke Dukcapil.