Jakarta, MERDEKANEWS - Tahun ini, pemerintah melalui APBN 2018 menancapkan target pajak sebesar Rp1.618,1 triliun. Tahun lalu, realisasinya Rp1.339,8 triliun, atau 91% dari target Rp1.472,7 triliun.
Vokalis Komisi XI DPR asal Gerindra, Heri Gunawan menyebut target pajak 2018 sangat ambusius di tengah penurunan potensi penerimaan negara. "Rasa-rasanya pemerintah sendiri sudah tahu kalau target penerimaan tidak akan tercapai, tapi sangat ambisius menetapkan target pajak," papar Heri di Jakarta, Sabtu (3/2/2018)
Akibatnya, kata Heri, fiskus pajak akan mengambil cara yang paling gampang menurut mereka. Yakni mengejar Wajib Pajak (WP) yang sudah ada. "Semua tahu, lebih dari 70 persen sumber penerimaan APBN bersumber dari pajak sedangkan realisasinya terus melenceng dari target," papar anak buah Prabowo ini.
Di sisi lain, kata dia, pemerintah dihadapkan dengan beban jatuh tempo utang. Total jenderal untuk 2018 dan 2019, mencapai Rp810 triliun. "Ini adalah beban yang nyata dan akan terus berulang. Implikasinya seperti yang kita lihat sekarang, beban rakyat termasuk UMKM semakin berat," paparnya.
#Gerindra#PrabowoSubianto#JokoWidodo#Pajak# (Setyaki Purnomo)
-
Sri Mulyani: Penerimaan Pajak Hingga Pertengahan Maret 2024 Capai Rp342,88 Triliun Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil. Seperti halnya PPH 21 berhasil dikumpulkan mencapai Rp 59,91 triliun atau berkontribusi terhadap total penerimaan sebesar 17,47 persen
-
Sri Mulyani Imbau Masyarakat Laporkan SPT Pajak Tepat Waktu 31 Maret 2024 Hingga Kamis (21/03/2024) pukul 23.00 WIB jumlah pelaporan SPT pajak orang pribadi telah mencapai 9,6 juta wajib pajak, atau naik 7,7 persen dari tahun sebelumnya.
-
Pemerintah Berikan Insentif Pajak Pacu Produksi dan Adopsi Kendaraan Listrik Dalam Negeri Produsen EV dapat menikmati paket insentif impor dan PPnBM tersebut hingga akhir 2025. Selanjutnya, produsen wajib memenuhi ketentuan produksi EV di dalam negeri atau “hutang produksi” hingga akhir 2027, sesuai dengan ketentuan TKDN yang berlaku
-
Kontribusi Nyata Untuk Negeri, 5 Tahun Terakhir Setoran Dividen dan Pajak BRI ke Negara Capai Rp149,2 Triliun Hingga akhir Desember 2023 kinerja BRI tercatat tumbuh positif dan berkelanjutan. Secara konsolidasian aset perseroan tumbuh 5,3% yoy menjadi sebesar Rp1.965,0 triliun, dan membukukan laba sebesar Rp60,4 triliun atau tumbuh 17,5% year on year (yoy).
-
Kadin Cermati Dampak Negatif Kenaikan Tarif Pajak Hiburan Kadin Indonesia mencermati perhatian pelaku usaha yang menyatakan keresahan terhadap implementasi UU HKPD ini. Salah satu kekhawatiran pelaku usaha yaitu akan menurunnya minat wisatawan yang mengunjungi destinasi wisata