Jakarta, MERDEKANEWS -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional menjelaskan bahwa pembangunan IKN bisa menjadi bagian dari pemulihan ekonomi. Hal tersebut diungkapkannya kepada media, Selasa, 13 April 2021.
“Justru dalam situasi ini untuk melakukan economic recovery kita memerlukan, mendorong, mencari prime mover, mencari lokomotif apa yang kira-kira bisa kita lakukan, play ground itu akan ditentukan seperti apa, lalu dapatlah kami kenapa tidak IKN,” ujar Menteri.
Menteri juga mengibaratkan pembangunan IKN seperti pembangunan rumah. “Kalau anda bangun rumah berapa komponen dalam rumah itu yang harus kita sediakan, dan material itu kan tidak datang begitu saja, dia pasti dihasilkan dari sebuah industri dibelakangnya,” tuturnya.
Dalam wawancara tersebut, Menteri menegaskan bahwa kompleksitas industri dalam pembangunan IKN, dengan sendirinya akan memberikan peluang ekonomi.
“Kompleksitas industri pendukungnya itu yang harus kita perhitungkan , semakin tinggi kompleksitas industri pendukungnya maka itu dengan sendirinya akan memberikan peluang ekonomi. Ini yang saya sebut dengan new playground. Kalau ini bisa kita manfaatkan semaksimalnya tentu sekaligus akan menggerakkan ekonomi,” ucap Menteri.
Menteri juga menanggapi pertanyaan mengenai kapan pembangunan IKN akan dimulai dan apakah ada kemungkinan untuk ditunda.
“Opsi menunda tetap saja terbuka, saya suka mengatakan itu conditius sin qua non, itu yang harus dipenuhi. Yaitu bagaimana kita atasi pandemi ini,” tuturnya.
Menutup wawancara tersebut, Menteri menanggapi pertanyaan terkait skema pembiayaan pembangunan IKN.
“Skema pembiayaan secara sederhana begini kalau anda mau membeli rumah, anda tidak dalam kapasitas yang cukup membiayai itu dengan cara membayar sekaligus, bagaimana jika ada pembiayaan anda bisa mencicil selama 10, 15, bahkan 20 tahun, kira-kira seperti itulah satu skema yang akan kita tawarkan kepada swasta,” tutup Menteri. (Ipeh)
-
Bappenas - WRI Indonesia Sepakat Susun Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nikel Dekarbonisasi industri nikel dipercaya berkontribusi besar dalam agenda pembangunan transformasi ekonomi sesuai visi Indonesia Emas 2045
-
Bappenas Perkuat Peran Zakat dan Wakaf Bagi Pembangunan Nasional Zakat dan wakaf memiliki nilai strategis dalam mengurangi kemiskinan, kebodohan, dan kesenjangan. Zakat berpotensi sangat besar, mencapai Rp250,4 triliun per tahun
-
Bappenas Dorong Penguatan Pasar Modal Untuk Capai Indonesia Emas 2045 Salah satu upaya transformasi ekonomi Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045 adalah melalui industrialisasi. Strategi ini membutuhkan peran pasar modal untuk meningkatkan pembiayaan di sektor industri manufaktur
-
Kemenag - Bappenas Bakal Gelar Zakat Impact Forum 2024, Bahas Apa? Forum nasional ini sifatnya memfasilitasi dan menunjukkan bahwa semua pihak selama ini sudah berperan dalam pengelolaan zakat. Manfaatnya sudah dirasakan langsung oleh masyarakat
-
Gelar Training Of Trainers, Bappenas-Kemendagri Sepakat Tingkatkan Keselarasan RPJPD dengan RPJPN 2025-2045 Sinkronisasi perencanaan pembangunan adalah untuk menciptakan keselarasan, keterpaduan, dan sinergi dalam pelaksanaan pembangunan yang berorientasi kolaborasi