merdekanews.co
Senin, 01 Februari 2021 - 16:38 WIB

Ini Tiga Tujuan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2021

Muh - merdekanews.co

MERDEKANEWS -Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah dan B3 (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rosa Vivien Ratnawati mengungkapkan, ada tiga tujuan dari peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang akan digelar pada 21 Februari 2021. 

Acara HPSN telah sesuai Surat Edaran Menteri LHK, Siti Nurbaya pada, 1 Februari 2021. Pertama, memperkuat komitmen dan peran aktif pemerintah daerah dalam melaksanakan pengelolaan sampah dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi.

Kedua, memperkuat partisipasi publik dalam upaya menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi melalui gerakan memilah sampah. 

Ketiga, memperkuat komitmen dan peran aktif produsen dan pelaku usaha lainnya dalam implementasi bisnis hijau  dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi.

Rosa menilai, peringatan peduli sampah dilakukan setiap tahunnya dengan tujuan untuk  membangun kesadaran publik dalam upaya-upaya pengurangan sampah. 

Kegiatan tersebut, akan dilakukan di seluruh wilayah di Indonesia dan dilaksanakan secara online. Kegiatan HPSN tahun ini harus dapat memberikan kontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, melalui pengembangan sektor usaha pengumpulan dan pengangkutan sampah, industri alat dan mesin pengolah sampah, industri daur ulang, industri komposting dan biogas, serta industri sampah menjadi energi alternatif.
 
“Secara sederhana, HPSN 2021 harus menjadi babak baru pengelolaan sampah di Indonesia dengan menjadikan sampah sebagai bahan baku ekonomi Indonesia,” kata Rosa Senin (2/1) 

Menurut Rosa, persoalan pengelolaan sampah harus menjadi perhatian utama seluruh komponen masyarakat. Pemerintah tak bisa bekerja sendiri tanpa melibatkan masyarakat. 
 
“Persoalan sampah merupakan persoalan serius dan multidimensi sehingga diperlukan resonansi kepedulian persoalan sampah secara terus-menerus,” ujarnya. 

Saat ini, kehidupan normal telah mengalami disrupsi hebat akibat pandemi Covid-19 sehingga mengubah seluruh sendi kehidupan normal, khususnya dalam cara berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama. 

Social dan physical distancing, tambah dia,  telah mengubah kehidupan menuju adaptasi kebiasaan baru melalui penerapan prinsip 4M, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.

“Sektor ekonomi dunia, termasuk Indonesia dihantam keras oleh pandemi yang mengakibatkan terjadinya pertumbuhan ekonomi negatif hingga resesi,” tuturnya.

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) kuartal III 2020, dari 17 lapangan usaha yang ada, 7 sektor masih tumbuh positif meskipun melambat antara lain informasi dan komunikasi, pertanian, administrasi pemerintahan, jasa pendidikan, real estate, jasa kesehatan, serta pengadaan air, pengelolaan sampah, dan limbah. 

Sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, dan limbah merupakan sektor yang tumbuh sangat tinggi, yaitu 6,04%. Ini merupakan kabar baik bagi pengelolaan sampah di Indonesia karena data tersebut menggambarkan bahwa bidang pengelolaan sampah adalah salah sektor usaha yang tahan banting (resilient) selama pandemi Covid-19.

“HPSN 2021 akan dijadikan platform untuk memperkuat posisi sektor pengelolaan sampah sebagai pendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia sekaligus sebagai perwujudan dari salah satu prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan ,” ujar Vivien.  (Muh)






  • UPT KLHK Lingkup Sulsel Gelar Upacara HUT ke-52 KORPRI UPT KLHK Lingkup Sulsel Gelar Upacara HUT ke-52 KORPRI Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Lingkup Sulawesi Selatan menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-52 KORPRI, Rabu 29 November 2023 di Lapangan Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Makassar,