merdekanews.co
Kamis, 19 November 2020 - 12:25 WIB

Ditjen Hubdat Anggarkan Rp 25 Miliar Bangun Kapal Ro-Ro 150 GT Lintas Sri Menanti - Karang Baru

Gaoza - merdekanews.co

Palembang, MERDEKANEWS --  Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan menganggarkan sebesar Rp25 milliar guna pembangunan Kapal Penyeberangan Penumpang Ro-Ro 150 GT Lintas Sri Menanti – Karang Baru.

 

Anggaran yang digunakan berasal dari APBN yang dialokasikan melalui mekanisme kontrak tahun jamak _(multi years contract)_ dan alokasi waktu 15 (lima belas) bulan yang dimulai tahun 2020 sampai dengan 2021 mendatang.

Demikian disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Imran Rasyid dalam acara Peletakan Lunas (Keel Laying) Kapal Penyeberangan Ro-Ro 150 GT lintas Sri Menanti – Karang Baru di Galangan PT. Mariana Bahagia, Banyuasin, Palembang pada Rabu (18/11) siang.

“Dengan adanya pembangunan kapal penyeberangan ini diharapkan dapat menjadi jembatan penghubung yang dapat memberikan aksesibilitas bagi distribusi orang, kendaraan dan barang di Provinsi Sumatera Selatan, khususnya pada Kabupaten Banyuasin,” kata Imran.

Lebih lanjut lagi, kapal penyeberangan ini mampu menampung kapasitas penumpang sebanyak 120 orang dan ABK sebanyak 8 orang. Adapun spesifikasi kapal ini yaitu panjang seluruh 32.745 meter, lebar 10.500 meter, tinggi 3.100 meter dengan kecepatan dinas 9 knot.

Sementara itu pada kesempatan ini, Imran turut mengucapkan selamat kepada Direksi dan segenap karyawan PT. Mariana Bahagia yang telah mendapatkan kepercayaan Pemerintah untuk melaksanakan pembangunan 1 (satu) Unit Kapal Penyeberangan Penumpang Ro-Ro 150 GT Lintas Sri Menanti – Karang Baru ini.

“Berdasarkan dari laporan KPA, kontrak untuk Kapal Penyeberangan Penumpang Ro-Ro 150 GT ini akan berakhir pada 13 November 2021 mendatang. Diharapkan PT. Mariana Bahagia dapat memaksimalkan SDM dan fasilitas yang ada sehingga dapat menyelesaikan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan spesifikasi kapal dan waktu yang telah ditetapkan di dalam Surat Perjanjian (Kontrak),” jelas Imran.

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VII Provinsi Sumsel- Babel, Muhammad Fahmi, Kepala Dinas Perhubungan Banyuasin, Anthony Liando, Direktur PT. Mariana Bahagia, Kasubdit Sarana TSDP, Sri Hardianto, dan Pengawas PT.Indo Shiptek Manajemen.  (Gaoza)