Jakarta, MERDEKANEWS -- Presiden Joko Widodo pada Rabu, 21 Oktober 2020, menerima surat kepercayaan dari tujuh duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) dari negara sahabat.
Penyerahan surat kepercayaan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat tersebut digelar di Ruang Kredensial Istana Merdeka, Jakarta.
Para duta besar tersebut selanjutnya akan berkedudukan di Indonesia (Jakarta). Penyerahan surat kepercayaan tersebut menandai dimulainya penugasan resmi dari para duta besar tersebut di Indonesia.
Ketujuh duta besar negara sahabat yang diterima oleh Presiden ialah:
• Benedetto Latteri, Duta Besar LBBP Republik Italia untuk Republik Indonesia;
• Iv Heang, Duta Besar LBBP Kerajaan Kamboja untuk Republik Indonesia;
• Taesung Park, Duta Besar LBBP Republik Korea untuk Republik Indonesia;
• Johannes Peterlik, Duta Besar LBBP Republik Austria untuk Republik Indonesia;
• Manuel Antonio Saturno Escala, Duta Besar LBBP Republik Panama untuk Republik Indonesia;
• Lars Bo Larsen, Duta Besar LBBP Kerajaan Denmark untuk Republik Indonesia; dan
• Sung Yong Kim, Duta Besar LBBP Amerika Serikat untuk Republik Indonesia.
Sejumlah protokol kesehatan dijalankan dalam prosesi penyerahan surat kepercayaan tersebut seperti tetap menjaga jarak, mengenakan masker, hingga melakukan interaksi tanpa adanya kontak fisik.
Hadir mendampingi Presiden ialah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. (Deka)
-
Prabowo Bicara Soal Kejamnya Tudingan Kecurangan Pilpres, Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK tudingan kecurangan dalam pilpres yang kini bergulir di MK merupakan tuduhan yang kejam
-
Jokowi, Prabowo dan Gibran Garansi Kemenangan Tanpa Curang, TKN Yakin MK Tolak Gugatan PHPU Dia percaya bahwa kehadiran Jokowi, Prabowo, dan Gibran sudah cukup kuat sebagai kunci kemenangan, tanpa perlu melakukan kecurangan
-
Menhan Prabowo Terima Telepon dari Presiden Korea Selatan, Ini yang Dibahas Indonesia dan Korea Selatan telah membentuk special strategic partnership, tentunya peningkatan kemitraan ini perlu diterjemahkan menjadi kerja sama nyata dan akan terus memperkuat kemitraan Indonesia dengan Korea Selatan
-
Sri Mulyani Bahas Kelanjutan Kerja Sama Uji Coba Pemensiunan Dini PLTB dengan Presiden ADB Kerja sama ini menjadi bukti bahwa transisi energi tidak bisa dilakukan oleh suatu negara secara sendiri. Keterlibatan peranan Multilateral Development Bank (MDB) dan sektor swasta sangat diperlukan
-
Jokowi Bertemu CEO Apple, Jajaki Peluang Pengembangan Manufaktur dan Investasi Teknologi Presiden Jokowi juga mendorong Apple untuk menciptakan pabrik manufaktur di dalam negeri